Kamis, 07 Februari 2013

Penyebab Penyakit Kista Pada Wanita

Kista ovarium adalah jaringan seharusnya berada di dalam rahim tumbuh di tempat lain seperti saluran telur dan ovarium. Kista merupakan tumor jinak berupa kantong abnormal berisi cairan atau setengah cair yang tumbuh dalam indung telur (ovarium). Tumbuhnya kista tersebut bisa membuat terganggunya siklus haid, tingkat kesuburan dan juga rasa sakit yang luar biasa. Kista ovarium biasanya tidak bersifat kanker.
Salah satu pengobatan kista ovarium adalah dengan pengangkatan atau operasi. Kista diangkat jika besarnya lebih dari 4 cm. Jika sudah lebih dari 4 cm, akan ada resiko terpuntir. Untuk meyakinkan ukurannya, dapat dilakukan USG saat haid. Selain melakukan operasi, pengobatan kista ovarium juga bisa dilakukan dengan cara alami. Salah satunya dengan mengonsumsi tomat. Kandungan zat likopen dalam tomat ternyata bisa mengurangi aktivitas sel kista hingga 90%. Selain itu, tomat juga bisa mempercepat pemulihan bekas luka akibat operasi, mengurangi aktivitas sel tumor jinak, serta mencegah penuaan dini.
kista-ovarium
Pencegahan kista ovarium :
  • Berolahraga yang cukup
  • Menjalankan pola hidup sehat
  • Bagi pasangan yang sudah menikah, usahakan hamil sesegera mungkin karena hal ini dapat mencegah pembentukan kista melalui cara mengurangi frekuensi haid dan aktivitas hormon.
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab Kista Ovarium:
  • Gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus hipofise (organ yang mengatur pembentukan hormon pada manusia)
  • Gangguan pembentukan hormon indung telur.
Gejala Kista Ovarium:
  • Kista yang berukuran kecil tidak menunjukkan gejala atau rasa sakit, kecuali jika pecah atau terpuntir.
  • Kista yang berukuran besar atau banyak, dapat menimbulkan : rasa sakit pada panggul, sakit saat berhubungan seks, peradangan rahim yang normal.


Pengobatan Alami Kista

I. Resep Pertama
Bahan-Bahan :
- 1 genggam daun dan batang benalu teh/benalu jeruk
- 11 lembar daun sambiloto segar
- 1 biji jadam arab
- 3 temu putih

Cara Pemakaian :
- Temu putih dikupas dan diiris tipis
- Rebus bersama bahan lainnya dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas air.
- Angkat dan saring sebelum diminum
- Lakukan 3 kali sehari
II. Resep Kedua
Bahan-Bahan :
- 30 gram daun dewa segar
- 30 gram temu putih segar
- 11 gram sambiloto kering
Cara Pemakaian :
- Cuci bersih daun dewa dan temu putih
- Kemudian potong tipis-tipis
- Rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga tersisa sekitar separuhnya
- Kemudian diangkat, setelah dingin lalu disaring
- Minum ramuan dengan dosis 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.
III. Resep Ketiga
Bahan-Bahan :
- 5 gram buah mahkota dewa kering
- 30 gram rumput mutiara
Cara Pemakaian :
- Cuci bersih semua bahan
- Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa separuhnya
- Angkat dan saring sebelum diminum.
- Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

Penyebab Kista Payudara

Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus oleh selaput semacam jaringan. Bentuknya kistik dan ada pula yang berbentuk seperti anggur. Kista dapat berisi udara, cairan kental, maupun nanah. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Itu merupakan alasan mengapa tumor jinak relative mudah diangkat melalui pembedahan dan tidak terlalu membahayakan kesehatan bagi penderitanya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista dibedakan menjadi dua macam, yaitu kista non-neoplastik dan kista neoplastik. Kista non-neoplastik bersifat jinak dan biasanya akan mengempis dengan sendirinya setelah dua atau tiga bulan. Sedangkan kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun tetap tergantung pada ukuran dan sifatnya, apakah membahayakan atau tidak.
Gejala kista payudara ditandai dengan rasa sakit dan tidak nyaman bisa disebabkan oleh kista yang berisi cairan yang tumbuh pada payudara. Kista payudara sebagai raksi dari surut dan meningkatnya aliran hormone dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun, maka kemungkinan akan tumbuh jaringan berserat mirip bekas luka yag mengikat cairan tubuh dan membentuk kista yang keras dan dapat bepindah-pindah. Kadangkala kista akan menekan saraf yang ada didekatnya dan membuat peradangan di jaringan sekitarnya yang menyebabkan pembengkakan di bagian itu.

Sebagai solusinya, dokter mungkin akan menyedot cairan yang ada dalam kista menggunakan jarum suntik yang akan mematikan kista. Namun bila cairan tersebut mengandung darah, dan kista tidak hilang atau bila kista pulih kembali dalam sekejap, maka perlu dilakukan biopsy untuk mengetahui apakah ada keganasan. Bila ada tanda-tanda keganasan kista harus diangkat melalui operasi.
Menurut Melvin J Siverstein, MD, Direktur Lee Breats Center dari Norris Comprehensive Cancer Center, Los Angeles: Biasanya kista jinak tidak akan tumbuh menjadi kanker. Kista kecil tidak perlu diobati. Kista semacam itu muncul dan menghilang dengan sendirinya. Tetapi kista besar yang dapat dirasakan kehadirannya, sebaiknya diangkat. Alicia Gonzales, ND, dosen Bastyr University, Seattle, menasehatkan untuk mengurangi konsumsi kopi untuk menghambat kista tumbuh kembali. Tentu tidak semua wanita harus mengurangi minum kopi, namun sebagian besar yang menderita kista mengalami penyembuhan setelah mengurangi kopi.

Faktor-Faktor Penyebab Kista Ovarium

Kista ovarium merupakan sebuah kantung kecil berisi cairan yang berkembang pada ovarium. Pada dasarnya, di dalam diri setiap wanita pasti mempunyai kista. Kebanyakan kista tidak berbahaya, namun ada beberapa kista yang dapat menimbulkan masalah seperti pecah, perdarahan, dan sakit. Untuk menghilangkan kista, perlu dilakukan pembedahan. Hal ini sangat penting untuk memahami fungsi dari ovarium dan apa penyebabnya sehingga bisa terbentuk kista.
Setiap wanita memiliki dua ovarium yang menyimpan dan melepaskan telur. Ukuran pada masing-masing ovarium sebesar biji kenari. Ovarium terletak di kanan dan di kiri rahim. Setiap bulan, satu ovarium menghasilkan sel telur. Proses ini merupakan di mulainya siklus menstruasi bulanan seorang wanita.

Telur tersebut tertutup di dalam kantong yang disebut dengan folikel. Telur tumbuh di dalam ovarium sampai hormon estrogen, sinyal rahim untuk mempersiapkan diri untuk telur. Pada saat gilirannya, lapisan rahim akan menebal dan mulai mempersiapkan untuk implantasi telur yang dibuahi menghasilkan kehamilan. Siklus ini terjadi setiap bulan dan biasanya berakhir ketika telur tidak dibuahi. Hal ini disebut periode menstruasi.
Kista ovarium biasanya timbul pada wanita usia 20-30 tahun. Kista ini tergolong jinak dan tidak akan berubah menjadi kanker ganas. Kista ovarium akan hilang dengan sendirinya tanpa dilakukan pengobatan.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang bisa mengembangkan kista ovarium, di antaranya :
- Keturunan, ibu atau nenek menderita kista serupa
- Siklus menstruasi yang tidak teratur
- Peningkatan distribusi lemak tubuh bagian atas
- Menstruasi datang lebih awal (umur 11 tahun atau lebih muda)
- Infertilitas
- Hipotiroidisme atau ketidakseimbangan hormon
- Tamoxifen (Soltamox) terapi untuk kanker payudara
- Kontrasepsi oral / pengendalian kelahiran yang menggunakan pil mengurangi resiko pengembangan kista ovarium karena mereka mencegah indung telur dari memproduksi telur selama ovulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar